rasa di rasa

semua mengalir bagaikan air, harus mengikuti arus tanpa tenggelam ke dasarnya

[NGAWUR] - Kita ßoleh §aja Tua.. Dunia pun kian Renta… Tapi yg namax Çinta tidak prnah Mengenal U§ia… Tunggulah Aku,tuk §ekejap lagi.. Aku akn dtang dgn §ekuntum Mawar putih…§ebagai ungkapan Çinta yw masih menyala padamu…aku tak akn ßerpaling... §elamax Çintailah aku §eperti detik ini… Tidak perlu dgn kmewahan,.. Aku cukup hidup dgn Çinta yg engkau punya. Hari ini §ampe di ujung ma§a. Jantung ini ma§ih berdetak. Menandakan,diriku m§ih §etia.. Jka darh pun §dh brhenti mn9alir q pun m§ih ttp §etia. Aku hanya ingin Çinta yg §derhana. §e§ederhana kata Çinta itu §endiri. Tdak prlu dgn janji-janji yg mghanyutkan jiwa. Çukuplah mencintai apa adax… Çinta tdak akn mmbuat kta mati.… Krna Çinta tdak ingin ßerdo§a. Kalaupun ada yg ingn mati ata§ nama Çinta… Ia bukan org yg ßijak§ana..

Kita ßoleh §aja Tua.. Dunia pun kian Renta… Tapi yg namax Çinta tidak prnah Mengenal U§ia… Tunggulah Aku,tuk §ekejap lagi.. Aku akn dtang dgn §ekuntum Mawar putih…§ebagai ungkapan Çinta yw masih menyala padamu…aku tak akn ßerpaling... §elamax Çintailah aku §eperti detik ini… Tidak perlu dgn kmewahan,.. Aku cukup hidup dgn Çinta yg engkau punya. Hari ini §ampe di ujung ma§a. Jantung ini ma§ih berdetak. Menandakan,diriku m§ih §etia.. Jka darh pun §dh brhenti mn9alir q pun m§ih ttp §etia. Aku hanya ingin Çinta yg §derhana. §e§ederhana kata Çinta itu §endiri. Tdak prlu dgn janji-janji yg mghanyutkan jiwa. Çukuplah mencintai apa adax… Çinta tdak akn mmbuat kta mati.… Krna Çinta tdak ingin ßerdo§a. Kalaupun ada yg ingn mati ata§ nama Çinta… Ia bukan org yg ßijak§ana..

Minggu Pagi tak Bertuan 21 Oktober 2012 pukul 7:00 · * Inilah hidupku, * Jalanku, * Aku, * Dengan segala kekurangan yg kumiliki. Mengais, membalut kepingan hati. Jiwa kosong terasa galau Rasa mati terasa hambar Hati sepi terasa hilang Pikirku entah kemana Masihkah kau disana Menjaga qolbu dan rasa Untuk jiwa dan raga Egoku masih menjaga Sampai kapan disana Terlalu lama jua Tetap sabar tentang semua ini. Hidupku Jalanku Pilihanku terindah dalam cerita sunyi ini. @AAN'k_axxils pukul 7:00 ·

Minggu Pagi tak Bertuan 21 Oktober 2012 pukul 7:00 · * Inilah hidupku, * Jalanku, * Aku, * Dengan segala kekurangan yg kumiliki. Mengais, membalut kepingan hati. Jiwa kosong terasa galau Rasa mati terasa hambar Hati sepi terasa hilang Pikirku entah kemana Masihkah kau disana Menjaga qolbu dan rasa Untuk jiwa dan raga Egoku masih menjaga Sampai kapan disana Terlalu lama jua Tetap sabar tentang semua ini. Hidupku Jalanku Pilihanku terindah dalam cerita sunyi ini. @AAN'k_axxils

WAKTU YANG PALING UTAMA

WAKTU YANG PALING UTAMA

Ibnu Abbas ra. Ketika ditanya tentang hari, bulan dan amalan yang paling baik, maka Ia menjawab : Hari yang paling baik adalah hari jum'at, bulan yang paling baik adalah bulan Ramadlan, sedangkan amalan yang paling baik adalah menjalankan sholat fardlu pada waktunya.

Kemudian Ibnu Abbas meninggal dunia pada hari tersebut. Tiga hari sesudah kematiannya, sampailah berita 'Ali bin Abi Thalib kw. Tentang jawaban Ibnu Abbas ketika ditanya tentang tiga hal tersebut diatas.

'Ali kw. lantas berkata : Apabila para 'Ulama, Hukama', Fuqaha' mulai dari bumi timur sampai barat bila ditanya tentang hal itu pasti mereka akan menjawab seperti jawaban Ibnu Abbas, kecuali aku. Jika aku ditanya hal tersebut pasti aku akan menjawab sebagai berikut : Amal yang paling baik adalah amal yang diterima disisi Allah, bulan yang paling baik adalah bulan dimana kamu bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sempurna. Sedangkan sebaik-baiknya hari adalah hari dimana kamu mati kembali kepada Allah dalam keadaan iman kepada-Nya.

NB.(tambahan sendiri dari saya) 'Ulama, Huqama', Fuqaha', yang dimaksud oleh sahabat 'Ali mungkin 'Ulama pada masa itu bukan masa sekarang

Cinta itu membuat engkau buta Akan rela yang dicinta Dan akan rela Pada apapun keadaannya Cinta itu ketika menghujam Membuatmu siap berkorban untuk yang dicinta

Cinta itu membuat engkau buta Akan rela yang dicinta Dan akan rela Pada apapun keadaannya Cinta itu ketika menghujam Membuatmu siap berkorban untuk yang dicinta